Mencegah Kerusuhan di Terapkan Strategi Otoritarianisme – Ketika berlangsung suatu kerusuhan di suatu negara, maka pemerintah bergerak cepat bersama mematikan internet dan laksanakan pemantauan online pada media sosial. Itu merupakan bentuk otoritarianisme digital yang mengancam kebebasan paling dasar, yakni bersuara atau berekspresi. Seperti kebanyakan negara di Asia, Pakistan menerapkan sbobet pendekatan otoritarianisme digital untuk membendung aksi demonstrasi dan kerusuhan para pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan. Kenapa pemerintah risau bersama gerakan demokrasi di ranah online? “Khusus di Pakistan, militer dan pemerintah khawatir Khan mengfungsikan internet dan media sosial untuk memobilisasi gerakan politik anti-militer,” kata Asfandyar Mir, ahli politik Pakistan di United States Institute of Peace. “Kita seluruh jelas bahwa Khan itu sudah berinvestasi besar di dunia virtual,” paparnya.
Mencegah Kerusuhan di Terapkan Strategi Otoritarianisme
Sensor Online
Pemerintah yang panik termasuk akan memberlakukan penyensoran online pada konten di internet. Itu bisa membatasi kebebasan berekspresi dan terhubung informasi. Pemerintah Pakistan, misalnya, menerapkan sensor internet yang ketat, saat Khan digulingkan parlemen pada April 2023. Politikus kharismatik itu ulang turun ke jalur dan menggelar kampanye yang dihadiri ribuan orang. Itu termasuk disiarkan secara virtual. Netblocks, instansi yang memonitor internet berbasis di Inggris, menjelaskan sedikitnya tersedia tiga kali sensor pada kampanye dan pawai yang dilakukan Khan.
Spionase Media Sosial
Pemerintah sering slot bonus 100 di awal laksanakan aksi spionase pada warganya sendiri. Mereka memantau konten di media sosial hingga di kelompok WhatsApp. Itu dilakukan untuk mengendalikan eskalasi. Seperti diungkapkan Nanfuka, pemantauan pada para aktivis yang vokal di media sosial terlampau membahayakan. Pemerintahan otoriter termasuk bisa mengfungsikan bantuan artificial intelligence untuk laksanakan pemantauan pada account atau pun konten spesifik bersama berbasis pada kata kunci.
Memutus Akses Internet
Pemerintah Pakistan mematikan internet sebab jelas kemampuan utama Khan adalah media sosial. Dia sering menyebarkan propagandanya lewat konten di media sosial untuk mencapai simpati dan dukungan. Mematikan internet sesungguhnya jadi resep mujarab dalam teori dan praktik pemerintahan yang otoriter. Otoritas slot server kamboja vip membendung arus Info untuk memadamkan demonstrasi. “Pemerintah miliki palu, dan bisa bersama gampang memperlakukan internet sebagai ekornya,” kata Kathik Nachiappan, ahli politik Asia Selatan berbasis di Singapura, dilansir BBC. Selain itu, kepercayaan publik termasuk lebih mengarah kepada Info yang berupa virtual. “Orang tidak nyaman memirsa televisi sebab mereka hanya menyiarkan berita mengenai apa yang dikatakan pemerintah,” ujar Uzair Younus, ahli politik Pakistan berasal dari The Atlantic Council.